Sumber: Kompas
Beberapa anak sekolah saat berbincang di depan SD Sukarasa 3, 4, dan 5 Jalan Pak Gatoto I, Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (19/7/2016). Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa lantaran kawasan KPAD tak kondusif.
BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi blokade jalan dan bakar ban yang dilakukan oleh warga Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) di Gegerkalong, Kota Bandung, berimbas pada aktivitas belajar mengajar siswa sekolah SD Sukarasa 3, 4, dan 5 yang berlokasi di tengah komplek.
Pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa karena khawatir rencana eksekusi penggusuran rumah oleh Kodam III Siliwangi mengganggu aktivitas belajar.
"Hari ini sekolah diliburkan. Siswa belajar di rumah," kata Kepala Sekolah SDN Sukarasa 3, Ihat Solihat saat dihubungi wartawan, Selasa (19/7/2016).
Kemarin malam, kata Ihat, pihak sekolah telah memberi informasi kepada para orang tua siswa bahwa sekolah harus diliburkan. Mengingat situasi di Jalan Gegerkalong masih belum konfusif.
"Guru akan tetap berada di sekolah untuk jaga-jaga kalau nanti ada murid dan orang tua yang datang," ujarnya.
Ihat mengaku belum bisa memutuskan kapan aktivitas belajar mengajar bisa kembali dilakukan. Suasana yang masih tak kondusif membuat pihak sekolah enggan mengambil resiko.
"Lihat besok kondisinya bagaimana, kalau misalnya memungkinkan akan dikembalikan aktivitas secara semula, sebab kalau terlalu lama libur, siswa rugi," tambahnya.
Dari pantauan Kompas.com, tidak ada aktivitas di SD Sukarasa 3, 4 dan 5 yang berlokasi di Jalan Pak Gatot V, KPAD, Gegerkalong. Gerbang sekolah tampak terkunci. Warga pun memblokade jalan menuju sekolah dengan portal, ban dan bambu runcing. Hingga pukul 13.00 WIB, warga masih menjaga pintu masuk utama KPAD Gegerkalong.
Comments
0 comment